Wednesday, August 5, 2020

Perempuan dan Hujatan

Banyak sekali kejadian/kabar yang aku terima selama minggu ini. Mulai dari kejadian yang menyenangkan, menyebalkan atau kedua-duanya. Dari beberapa kejadian/kabar itu semua, kabar pernikahan teman akulah yang paling sering aku terima. Hampir setiap haru aku menerima undangan yang dikirimkan lewat chat, akan tetapi apalah dayaku yang sedang jauh dari kampung halaman. Aku ikut berbahagia setiap mendapatkan undangan pernikahan temanku itu karena berarti sebentar lagi mereka sudah akan resmu menjadi seorang istri atau suami. Tanpa aku sadari, semakin banyak temanku yang tunangan atau menikah, semakin banyak pula hujatan yang aku terima😂. Hahaha, sudah bukan rahasia umum lagi kalau masih banyak orang-orang yang beranggapan kalau seorang perempuan yang sudah berumur dua puluh ke atas belum tunangan atau menikah, maka mereka termasuk golongan perempuan yang tidak laku. "Untuk apa kuliah? Toh nanti juga pasti jadi ibu rumah tangga." Ucap seseorang yang aku dengar saat keberangkatanku pertama kali ke rantauan. Terkadang, ada perasaan kesal yang ingin aku keluarkan, tapi semakin ke sini aku semakin sadar kalau meladeni hujatan mereka itu sama saja berbicara dengan batu. Aku belum bisa memaklumi saat ada orang yang menghujat perempuan-perempuan yang belum menikah. Dengan sangat jujur, aku bingung alasan mereka yang ingin cepat-cepat melihat tetangganya menikah. Apa itu karena mereka ingin menghadiri pesta pernikahan dan makan enak? Wkwkwkw Tunangan atau menikah itu tidak mudah setelah aku mendengar cerita teman-teman yang sudah ada di posisi itu. Mereka harus terikat dengan peraturan yang lebih luas, keberagaman yang lebih banyak dari sebelumnya dll. Akan tetapi, buat kalian yang sudah siap😂ya monggo. Toh itu hak semua orang☺. Sebenarnya apa sih inti dari tulisan ini? Wkwja Inti dari tulisan ini yang sebenarnya adalah jangan gampang menyebut orang tidak laku. Mereka mempunyai alasan tersendiri kenapa mereka tidak mau segera tunangan atau menikah. Mungkin diantara pembaca ada yang sudah tunangan atau menikah. Aku kagum sama kalian karena kalian sudah benar-benar berani untuk melangkah menuju kehidupan yang jauh lebih serius. Sedangkan buat pembaca yang Jombs wkwkwkw, kalian bisa berjalan dengan keputusan kalian masing-masing. Jika alasan kalian jombz adalah untuk meraih cita-cita, monggo! Silahkan kalian terbang dan terus semangat dalam berjuang. Kebahagiaan tidak hanya tentang pasangan. Apa tulisan ini hanya sebagai bentuk pembelaan penulis yang jombs? Wkwkw Oh tidak, sama sekali tidak benar. Tulisan ini murni muncul karena ide yang ada di dalam pikiran dan tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan pribadi penulis wkwkwwk.

No comments:

Post a Comment