Ada satu lingkungan yang dulu selalu membuatku merasa nyaman dan sekarang seperti membuatku tidak pernah merasa aman. Sebenarnya, aku terlalu malas untuk membahas pertanyaan yang ditanyakan orang-orang, akan tetapi itu semua selalu memaksa untuk menetap di dalam otakku.
Hidupku selama dua puluh tahun memang tidak hanya di satu tempat. Ketika aku datang atau pulang dari satu tempat ke tempat yang lain, selalu ada orang yang dengan santainya bertanya apakah aku sudah memiliki pasangan atau tidak.
Well, sebenarnya aku merasa fine dengan pertanyaan mereka, toh tidak jarang manusia selalu dirasuki rasa kepo yang tidak mengetahui batas. Semakin hari semakin banyak saja orang-orang yang rasanya ingin membuatku jatuh dan tidak bersemangat walaupun hanya lewat ucapan.
"Umur dua puluh tahun kok belum memiliki pasangan?"
Ya, pertanyaan itu sama persis dengan apa yang mereka tanyakan. Aku masih sangat heran dengan orang- orang yang membuat standar terhadap kehidupan dan kesuksesan orang lain dan melupakan standar hidupnya sendiri.
Apa semua orang terutama perempuan harus selalu mengikuti alur hidup seperti yang orang lain katakan? Menurut mereka, seorang perempuan yang sudah menginjak umur dewasa memang sangat dianjurkan untuk memiliki pasangan dan bla bla bla.
Memangnya hidup di dunia harus selalu mengikuti kebiasaan orang lain? Aku mulai merasa kesal ketika seseorang hanya mengagung-agungkan orang yang sudah sesuai dengan kepercayaan mereka dimana tugasnya hanya sekolah, tunangan dan menikah.
Lantas bagaimana jika mereka ingin menjadi perempuan karier?
Sekolah ataupun kuliah itu adalah perjalanan yang mengandung banyak proses dan begitu pun dengan tunangan atau menikah. Hanya saja, banyak orang-orang yang melompati salah satu proses mereka hanya karena mengikuti standar hidup yang diberikan orang lain.
Pembahasanku tentang hal ini bukan berarti aku tidak pernah atau sedang jatuh cinta dan memiliki pikiran tentang masa depan? Aku sudah memikirkan itu semua, akan tetapi target-target yang aku buat sedikit berbeda dengan standar yang diberikan orang lain.
So, please stop asking my planning for my future especially for my private relationship because it's mine and not yours.
No comments:
Post a Comment