Tuesday, June 30, 2020
Apakah Kita Sudah Menjadi Teman Yang Baik?
Apa itu Bullying? Menurut salah satu artikel yang aku baca, bullying adalah suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan dengan cara menyakiti dalam bentuk fisik, verbal atau emosional/psikologis oleh seseorang atau kelompok yang merasa lebih kuat kepada korban yang lebih lemah fisik atau mental secara berulang-ulang tanpa ada perlawanan dengan tujuan membuat korban menderita. Mungkin isu bullying ini sudah tidak se-viral beberapa waktu yang lalu dimana masih banyak orang-orang membuat postingan dengan caption atau gambar yang bertuliskan "stop bullying", tapi diakui atau tidak kalau bullying ini masih terjadi sampai sekarang. Awalnya. Aku bukan termasuk orang uang begitu antusias mengikuti tren terutama dalam hal perjuangan hak, tapi aku selalu berusaha supaya aku tidak diinjak-injak oleh orang lain that's why I tried so hard to prove my best.
Back to topic! Setelah aku menginjak di semester tiga, aku mendapat kesempatan untuk menjadi panitia di salah satu acara kampus dan disitulah aku bertemu dengan seorang perempuan yang mungkin bisa dikatakan dia tidak bisa berbicara dengan baik, tapi orang-orang masih bisa paham terhadap apa yang ia katakan. Walaupun acara kampus itu selesai, aku dan dia masih sering bertemu dan berkomunikasi karna kebetulan kita satu fakultas. Hari demi hari, kita sering jalan, makan dan mengerjakan tugas bareng sampai akhirnya dia tidak sungkan untuk menceritakan masalahnya sama aku. Jujur, sebelum itu aku sering bertanya-tanya kenapa aku selalu menemukannya sedang duduk sendirian di Fakultas dan tidak seperti teman-temanku yang lain yang lebih memilih untuk duduk bareng teman sekelasnya atau pergi ke mall sambil menunggu kelas selanjutnya. Ternyata setelah aku menanayakan soal itu sama dia, dia mulai bercerita kalau beberapa temannya hanya mengajak teman dia yang lain dan tidak mengajaknya untuk ngumpul atau nongkrong.
Pernah di suatu hari saat aku sedang mengerjakan tugas di reading cornee bersama teman-teman kelasku yang lain, dia menghampiriku dalam keadaan menangis dan hatiku ikut sakit saat mendengar ceritanya kalau ada orang yang merendahkannya karna dia tidak bisa berbicara dengan baik. Aku tidak tau apakah itu termasuk bullying atau tidak, tapi yang aku tau adalah kalau aku benar-benar kecewa sama mereka yang menganggap dirinya lebih sempurna dari orang lain sehingga tidak mau berteman dengan orang-orang yang mempunyai kekurangan fisik.
Tidak ada yang tau siapa yang akan menolong kita saat kita sedang kesusahan karna belum tentu orang yang selalu bersama kita disaat keadaan nyaman membantu kita saat dalam kesusahan. Mereka yang difabel juga mempunyai hak yang sama seperti kita untuk mempunyai teman yang banyak, perhatian dan juga teman yang mengajaknya buat nongkrong atau mengerjakan tugas bareng karna pada dasarnya mereka dan kita adalah sama-sama manusia biasa. Jangan sampai kita menghilangkan sifat kemanusiaan kita hanya untuk mengikuti nafsu dan keinginan. Be a good and kind person. They deserve to live a happy life😍.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment