Aku bukan orang yang langsung bisa mengikuti semua hal dengan mudah sekalipun hanya tentang hal kecil, penampilan misalnya. Dulu, aku sering menjadi bahan bully-an hanya karena berbeda dari teman-teman yang lain yang menurut istilah sekarang termasuk orang glowing.
Seiring berjalannya waktu, aku belajar untuk memperbaiki penampilan karena aku sadar kalau merawat diri sendiri merupakan salah satu cara untuk mencintai dan merawat ciptaan tuhan.
Setelah mengumpulkan ke-pd an selama sekian abad walaupun waktu itu cuma belajar pakai lipstick, akhirnya aku berani posting foto ketika memakai lipstick.
Tidak butuh waktu lama untuk ada orang yang komen fotoku tersebut karena semenit kemudian, ada orang yang mungkin hanya balas storyku dengan alasan sedang gabut.
"Bibirnya mulai beda ya, tambah merona."
Sebenarnya, ucapannya itu bukan sebuah sanjungan melainkan sebaliknya. Manusia memang mempunyai karakter yang bermacam-macam. Ada yang senang dengan perubahan penampilan, karakter dan sifat kita, tetapi ada juga yang tidak senang dengan hal tersebut.
Setelah sudah percaya diri memakai lipstick, akhirnya aku juga belajar untuk meniru penampilan yang lain, mulai dari memakai jilbab yang sebelumnya namanya saja aku tidak tahu sampai memakai celana.
Lantas, apa yang terjadi?
As always, tetap saja ada orang yang menghina dengan memakai kalimat pujian bahkan tidak jarang mereka menggunakan penampilanku sebagai cara untuk mengetahui kepribadianku sekalipun mereka mengenalku tidak sampai satu bulan.
"Kamu bukan Yuli yang aku kenal dulu." Ucap salah satu temanku ketika kami tidak sengaja berpapasan di sebuah toko. Waktu itu aku memang sedang memakai lipstick, dan style jilbab kekinian.
Dari ekspresi temanku tersebut aku sudah bisa menebak bahwa dia tidak suka dengan penampilan baruku. Sepulang dari toko, aku menghabiskan waktu beberapa jam hanya untuk bertanya kepada diri sendiri tentang apa aku memang berubah menjadi lebih buruk? Bagaimana orang-orang memandang aku sebagai Yuli yang sekarang? Apa cukup menilai sifat orang hanya dari caranya berpakaian, tertawa, makan, berbicara dll?
Dari sekian pertanyaan di kepalaku, tidak satupun yang ku temukan jawabannya. Namun, aku tidak menyerah, aku meminta saran dari sahabat, keluarga, dan juga teman-teman yang memang mengenalku dengan baik.
Dari semua nasihat mereka, aku dapat menyimpulkan bahwa sejauh mana kita mempertahankan penampilan dan sifat atau mengubahnya, maka sejauh itu juga kita akan menemukan orang-orang yang pro atau kontrak terhadap hal tersebut. Sekedar nasihat untuk diri sendiri supaya tetap melangkah tanpa alasan lain kecuali ingin membahagiakan diri sendiri dan menemukan hikmah dibalik semua kejadian.
No comments:
Post a Comment