Di rumah, ibu tidak hanya mengajari aku untuk rajin dalam mengikuti kuliah karena kata ibu, kuliah sudah menjadi kewajiban. Ibu mengajariku tentang cara multitasking. Sering sekali aku merasa kesal karena ibu suka menyuruh untuk melakukan satu kerjaan padahal kerjaan yang lain belum selesai. Namun, ketika aku renungkan kembali, cara mendidik ibu yang seperti itu ternyata membawa dampak yang sangat positif untuk aku. Di bangku kuliah yang sifatnya warna-warni, terkadang aku harus menghadapi yang namanya multitasking. Selain mengikuti kuliah online, terkadang aku harus ke kampus untuk mengurus berkas-berkas organisasi, mengikuti rapat offline, mengerjakan tugas disela-sela rapat. Badan memang rasanya seperti mau copot semua, tapi aku tidak kaget karena di rumah sudah terbiasa dididik untuk multitasking.
Selain di bangku kuliah yang sifatnya akademik, ternyata dampak positif didikan ibu juga aku rasakan dimana-mana termasuk di tempat KKN. Pesan ibu yang bilang kalau menjadi mahasiswa juga harus bisa mengerjakan sesuatu yang lain seperti menyuci, menyapu, memaku bambu berhasil membuat aku sadar kalau semua pesan ibu benar. Di tempat KKN tidak hanya berurusan dengan yang namanya bolpen dan buku bahkan waktu kami lebih banyak dihabiskan untuk mengabdi. Di saat seperti itulah semua pesan ibu mulai aku terapkan walaupun masih sering diri ini mengeluh dan butuh untuk terus belajar. Belajar dan belajar dimanapun kita berada!.
Cieee, xixixixi. Keren ini. Didik kek gitu juga ya anaknya. Wkwkwk.
ReplyDelete