Saturday, June 12, 2021

Menta (L)

    Selama ini aku belum pernah terlalu memperhatikan yang namanya kesehatan mental karena waktu itu, menurut aku masih banyak hal yang lebih penting dari mental. Namun, semua itu ternyata salah. Memang, setiap ada orang curhat ataupun minta motivasi terkait mental mereka yang mungkin sedang down mungkin aku bisa membantu mereka, tetapi tanpa aku sadari, mentalku sendiri masih seumur jagung. "Aku sedang sedih, aku sedang overthinking, aku sedang insecure" begitulah kira-kira yang sering aku dengar dari teman-teman. Untuk beberapa orang yang belum paham soal mental, mungkin mereka menganggap bahwa orang yang sedang fight untuk sembuh dan damai dengan mental mereka merupakan orang yang lemah, lebay, dan parahnya terkadang dianggap orang yang tidak waras. 
     Hal-hal yang menyebabkan sakitnya mental juga berbeda-beda. For me, hal yang paling mengena mentalku adalah ketika orang-orang menghina fisik and they talk about my bad characters in front of public. Dua hal itu mungkin terlihat simple, but trust me, ketika aku mengalami dua hal tersebut, I need more than a week to say "it's okay" and forgive my self.
     We will never know someone's heart, so just be careful when you speak with them. Menjaga kesehatan mental tidak mudah bahkan sometimes orang-orang harus mengeluarkan uang sejumlah sejutaan rupiah ketika mereka harus mengikuti terapi, and see, sometimes penyebab itu justru omongan orang-orang ataupun attitude mereka.
     Orang yang sedang berjuang untuk sembuh dari penyakit mental tidak butuh untuk ditatap dengan tatapan kasihan. Mereka hanya butuh untuk didengarkan. Namun, untuk beberapa orang yang sedang mengalami penyakit mental justru mereka akan menyimpan masalahnya sendiri, tidak akan pernah menceritakan kepada siapapun. Dari sekian macam-macam orang yang pernah mengalami penyakit mental, salah satu hal yang paling sulit untuk mereka hadapi adalah ketika they don't believe them selves and others. Mereka tidak bisa percaya untuk bercerita kepada siapapun even they are their own parents, best friends, or girl/boy friends. 
    To conclude, untuk siapapun yang sedang ada di momen dimana kalian sedang bertemu dengan kegelisahan, penyakit mental, dan hal-hal internal yang lain, just fight. Don't ever give up. U deserve better.

No comments:

Post a Comment